Hexamitra | Powering Future
Office phone:
021-7975187
Hotline / WA:
08118420187

BLOG

Mengenal Panel Surya (PV Module)

admin

Category: Sharing Knowledge

3 November 2022

Penulis : Raymond Simanjorang, PT. Hexamitra Daya Prima

hx-pvPanel surya –yang juga dikenal dengan istilah PV module atau modul surya—merupakan kolektor/penyerap sinar matahari yang terdiri dari rangkaian sel surya (solar cells). Sel surya sendiri adalah semikonduktor yang berfungsi mengubah energi cahaya ke enegi listrik melalui proses fotoelektrik. Saat ini, sel surya yang dikenal luas adalah sel yang berasal dari kristal silikon (silicon crystal).

Share this page

Adapun jenis panel surya yang saat ini umum ditawarkan di pasar adalah jenis monokristal (monocrystalline) dan polikristal (polycrystalline). Jenis lain adalah Thin Film yang umumnya digunakan untuk implementasi BIPV (Building Integrated PV), dimana panel surya jenis ini lebih lentur dan fleksibel sehingga dapat dipasang terintegrasi dengan desain konstruksi gedung.

Panel surya berkualitas baik akan tahan lama, andal dan mudah dipasang. Dapat digunakan dalam berbagai iklim serta memiliki umur teknis (lifetime) minimal 25 tahun dengan penurunan efisiensi (derating factor) yang kecil, di bawah 1% per tahunnya jika dipasang dan dipelihara dengan baik.

Jenis-Jenis Panel Surya

Monocrystalline Silicon

  • Sel monokristalin dipotong dari satu kristal silikon murni. Umumnya sel panel jenis ini berwarna hitam.
  • Cocok digunakan untuk penggunaan On Grid (seperti halnya PLTS Rooftop) dan PLTS skala menengah dan besar.

Polycrystalline Silicon

  • Sel polikristalin terdiri dari fragmen kristal silikon yang dilebur bersama dalam cetakan sebelum dipotong.
  • Cenderung memiliki rona kebiruan.
  • Cocok digunakan untuk penggunaan Solar Home System, Off Grid, On Grid dan PJU tenaga surya (PJUTS).

Thin Film

  • Terbuat dari berbagai bahan. Yang paling umum adalah cadmium telluride (CdTe), silikon amorf (a-Si), Copper Indium Gallium Selenide (CIGS) dan Gallium arsenide (GaAs).
  • Warna tergantung dari materi pembuatnya (untuk materi silicon akan berwarna hitam).
  • Harga masih mahal dan umumnya untuk kebutuhan spesifik.
  • Cocok digunakan untuk penggunaan PTLS portabel untuk mobil dan perahu dan area pemasangan yang tidak dapat menahan beban berat serta BIPV (Building Integrated PV).

Adapun khusus panel surya monokristal dan polikristal sebagai panel surya yang banyak digunakan dalam PLTS memiliki perbedaan sebagai berikut:

  1. Secara efisiensi dan biaya, monokristal memiliki efisiensi yang lebih besar dengan harga yang lebih tinggi sementara polikristal memiliki efisiensi lebih kecil dengan harga yang lebih murah.
  2. Secara kinerja, monokristal menunjukkan kinerja yang lebih baik ketika terkena cahaya langsung sementara polikristal berkinerja lebih baik dalam pencahayaan yang tidak langsung (terdifusi).
  3. Secara kapasitas, panel surya monokristal masih terus dikembangkan dan menjadi fokus pengembangan panel surya yang berasal dari kristal silikon dengan pengayaan unsur lain.

Secara internasional dan berlaku juga di Indonesia, standar teknis minimal panel surya mengacu pada 2 (dua) sertifikasi standar:

  • IEC 61215 : Terrestrial photovoltaic (PV) modules - Design qualification and type approval
  • IEC 61730 : Photovoltaic (PV) module safety qualification

Beberapa sertifikasi standar tambahan lain yang diterapkan secara internasional namun belum diratifikasi oleh Indonesia:

  • IEC 61791 : Salt Mist Corrosion
  • IEC 62716 : Ammonia Corrosion

Data Teknis Panel Surya

Listrik yang dihasilkan oleh panel surya adalah listrik DC dengan tegangan dan arus yang berbeda sesuai dengan kapasitas panel surya tersebut. Manufaktur panel surya mencantumkan data-data seperti jenis sel surya, efisiensi, sertifikasi dan sebagainya spesifikasi (datasheet produk mereka).

Data teknis utama panel surya yang digunakan dalam melakukan perencanaan adalah sebagai berikut:

Data

Notasi

Satuan

Keterangan

Max. Power

Pm

Wp

Daya maksimum yang dapat dihasilkan oleh panel surya

Voltage at Max. Power

Vmp

V

Tegangan maksimum yang dapat dicapai oleh panel surya ketika dihubungkan ke beban dan beroperasi pada daya maksimum.

Current at Max. Power

Imp

A

Arus maksimum yang dapat dicapai oleh panel surya ketika dihubungkan ke beban dan beroperasi pada daya maksimum..

Open Circuit Voltage

Voc

V

Tegangan yang diukur ketika panel surya tidak dihubungkan ke beban.

Short Circuit Current

Isc

A

Arus maksimum yang diukur ketika tegangan hampir mendekati 0 Volt (keadaan hubung singkat).

Module Efficiency

Eff

%

Kemampuan konversi daya panel surya berdasrkan luasan panel surya dibandingkan dengan potensi energi yang ada..Makin besar kapasitas panel surya, akan makin besar efisiensi yang diapat.

Perlu dicatat bahwa data teknis utama yang perlu diperhatian di atas adalah data dengan kondisi pengujian STC (Standar Testing Condition).

Rangkaian dan Perhitungan Teknis Panel Surya

Rangkaian panel surya didesain untuk mendapatkan tegangan dan arus yang disesuaikan dengan tegangan dan arus yang diperbolehkan oleh solar inverter. Rangkaian dapat berupa rangkaian seri, paralel atau kombinasi keduanya.

Rangkaian seri panel surya disebut dengan string, sementara gabungan dari beberapa string yang diparalel disebut dengan array.

Jenis Rangkaian

Ilustrasi

Keterangan

String

 strings

Pada jenis ini, rangkaian panel surya akan menghasilkan tegangan yang tinggi.

Vstring = Σ PV x Voc

Istring = Isc

Array

 array

Pada jenis ini, rangkaian panel surya terbentuk dari beberapa strig yang diparalel dan akan menghasilkan tegangan dan arus yang tinggi.

Varray = Vstring

Iarray = Σ string x Istring

Untuk rangkaian string maupun array, tiap panel surya harus berasal dari merk, jenis dan kapasitas yang sama. Ini untuk mengindari perbedaan tegangan dan arus jika panel surya berbeda sehingga menyebabkan perhitungan output dari string atau array menjadi tidak optimal. Khusus untuk array, jumlah panel surya per string dalam satu array harus sama banyaknya.

Rangkaian yang umum digunakan dalam rangkaian panel surya dalam sistem PLTS On Grid adalah rangkaian string yang menaikkan tegangan pada nilai maksimum yang dapat diterima inverter dengan tetap mempertahankan besar arus. Hal ini terkait dengan efisiensi biaya pengkabelan, karena kebutuhan luas penampang kabel (dalam satuan mm2) akan semakin besar seiring dengan kenaikan arus dari panel surya yang akan mengalir di kabel yang akan digunakan. Semakin besar luas penampang kabel  maka harga akan semakin mahal.

Namun demikian pada inverter yang tiap MPPT nya memiliki input lebih dari satu, maka perhitungan arus array akan dibutuhkan untuk menentukan apakah akan melewati ambang maksimum yang diperbolehkan oleh inverter.

Share this page

  Blog Categories

  Search Blog

  Latest Posts