admin
Category: Sharing Knowledge
21 September 2022
Penulis : Raymond Simanjorang, PT. Hexamitra Daya Prima
Off Grid system merupakan sistem PLTS yang umum digunakan untuk daerah-daerah terpencil/ pedesaan yang tidak terjangkau oleh jaringan PLN. Off Grid system disebut juga Stand-Alone PV system yaitu sistem pembangkit listrik yang hanya mengandalkan energi matahari sebagai satu-satunya sumber energi utama dengan menggunakan rangkaian photovoltaic modul ( Solar PV) untuk menghasilkan energi listrik sesuai dengan kebutuhan. Beberapa produk off grid system diantaranya SHS (Solar Home System), PJUTS, Pompa Air Tenaga Surya (PATS) dan PLTS Komunal (untuk system berskala besar).
Skema Sistem Off Grid

Adapun On Grid system (juga disebut Grid Tie System / Grid Interactive) menggunakan solar panel ( panel photovoltaic) untuk menghasilkan listrik yang ramah lingkungan dan bebas emisi. Rangkaian sistem ini akan tetap berhubungan dengan jaringan PLN dengan mengoptimalkan pemanfaatan energi dari panel surya untuk menghasilkan energi listrik semaksimal mungkin. Dengan adanya sistem ini akan mengurangi tagihan listrik dan memberikan nilai tambah pada pemiliknya.
Skema Sistem On Grid

Hybrid System adalah penggunaan 2 sistem atau lebih pembangkit listrik dengan sumber energi yang berbeda. Umumnya sistem pembangkit yang banyak digunakan untuk hybrid dengan PLTS adalah genset, mikrohidro dan tenaga angin. Sistem ini merupakan salah satu alternatif sistem pembangkit yang tepat diaplikasikan pada daerah-daerah yang sukar dijangkau oleh sistem pembangkit besar seperti jaringan PLN. Sistem hybrid ini memanfaatkan PLTS sebagai sumber utama (primer) yang dikombinasikan dengan genset atau lainnya sebagai sumber energi cadangan (sekunder).
Ciri utama yang umumnya menjadi pembeda antara ketiga sistem tersebut adalah penggunaan baterai sebagai media penyimpanan energi listrik.
Dalam sistem Off Grid baterai menjadi keharusan (mandatory) karena PLTS menjadi sumber energi utama. Pengecualian ada pada sistem Pompa Air Tenaga Surya yang hanya bekerja pada siang hari,jadi tidak membutuhkan penyimpanan listrik.
Skema Sistem Hybrid

Pada sistem Off grid kapasitas baterai harus memperhitungkan cadangan jika kondisi cuaca buruk sehingga produksi energi dari sinar matahari kurang optimal. Umumnya di Indonesia dan yang disarankan oleh Kementerian ESDM, cadangan (autonomous days) ini adalah 3 hari, sementara di negara-negara kepulauan di Pasifik dan negara-negara maju umumnya menetapkan 7-10 hari sebagai patokan cadangan (autonomous days).
Dalam sistem On Grid, baterai merupakan hal yang tidak wajib (optional), mengingat PLTS bukan merupakan sumber energi listrik yang utama. Demikian juga dengan sistem Hybrid, keharusan penggunaan baterai disesuaikan dengan kondisi dan pilihan energi primernya. Jika PLTS sebagai energi primer, maka baterai menjadi harus, namun tidak seketat sistem Off Grid, kapasitas baterai dapat dibuat untuk 1 hari penggunaan karena dalam kondisi cuaca buruk, sumber energi lain yang di-hybrid dengan PLTS dapat memberikan pasokan energi listrik.
Download PDF : PLTS - Tinjauan Teknologi & Spesifikasi Off Grid AC Coupling V2
Artikel sharing merupakan bagian dari artikel yang dibuat tahun 2016 dan sudah tersedia di beberapa platform sharing seperti Academia.edu, Scribd.com, Issuu.com dan lainnya. Isi artikel dibuat berdasarkan kondisi teknologi pada saat itu dan harus disesuaikan dengan perkembangan teknologi terbaru.
25 January 2025 | Category: SMA Inverter & Accesories
24 January 2025 | Category: SMA Inverter & Accesories
23 January 2025 | Category: Sharing Knowledge
Di Mana Tempat Terbaik untuk Menempatkan Inverter di Pembangkit Listrik Tenaga Surya?